Lonking merupakan produsen alat berat sejak 1993 yang sudah memiliki 19 anak perusahaan dan memiliki total pegawai 7 ribu orang. Lonking memproduksi komponen utama alat berat seperti torque coverters, hydraulic components, driver shaft, gear pipes, gearboxes yang semuanya diproduksi dengan mekanisme robotics.
Tantangan utama PT Kasana adalah menangkis tuduhan akan kualitas produk China. Menyikapi hal ini, produk Lonking berupa wheel loader merupakan bukti nyata akan kualitas tahan lama alat berat buatan China ini.
Berdasarkan pengalaman PT Kasana, Lonking memberikan perhatian khusus akan mutu produknya sekaligus layanan kepada klien bisnisnya. PT Kasana menerapkan hal serupa untuk konsumen di tanah air dengan kualitas tinggi layanan konsumen, menyediakan produk bermutu sampai after sales services yang sangat baik.
Saat ini PT Kasana mempunyai 7 perusahaan cabang mulai dari Makassar, Pontianak, Surabaya, Semarang, Cikarang, Jakarta dan Palembang. Untuk meraih posisinya saat ini PT Kasana banyak belajar dari perusahaan besar sejenisnya. Dari proses belajar itu, PT Kasana menangkap akan pentingnya mendirikan information system yang bersifat real time serta terintegrasi yang bertujuan memberikan pelayanan tepat dan cepat.
Baca: Apa itu After Sales dalam Bisnis
Untuk menjaga kualitas after sales service-nya, PT Kasana membuat divisi product support yang mencakup pusat pelatihan untuk para karyawan marketing, mekanik, sampai operator mesin para pembeli.
Resale value produk alat berat buatan China masih perlu waktu untuk terbentuk. Meskipun demikian, konsumen PT Kasana selalu melakukan repeat order yang diyakini sebagai efek positif atas after sales service yang diberikan.
Baca: Jenis Kerajikan Tangan Indonesia yang Cocok untuk Pasar Eropa
Lonking juga tidak berdiam diri begitu saja melihat partner usahanya PT Kasana. Memperhatikan peluang pembangunan yang dilakukan China di Indonesia saat ini, Lonking pun menugaskan penasihat teknis perusahaan beserta dua tenaga sales di PT Kasana untuk melayani konsumen dari China yang datang ke Indonesia untuk menuntaskan berbagai proyek.