Saham tembakau menjanjikan ini penting dipahami mereka yang suka investasi saham. Memasuki periode semester II 2017, kompetisi kenaikan harga rokok mulai berangsur reda, sejalan dengan datangnya produk baru dengan harga yang bersaing. Jika demikian, kinerja saham emiten tembakau diprediksi masih netral.
Pandangan PT Bahana Sekuritas, ada beberapa hal yang membawa keuntungan industri tembakau di tahun mendatang. Namun masih ada beberapa risiko yang perlu dicermati. Dalam dokumen Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018, tampak adanya rencana kenaikan cukai tidak sama tingginya dengan tahun ini.
“Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, rata-rata naiknya cukai rokok lebih besar ketimbang kenaikan inflasi, jika tahun mendatang naiknya cukai rokok tidak sama tinggi dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini akan berdampak positif untuk industri rokok,” ungkap dari analis Bahana Michael Setjoadi di dalam laporannya hari Jumat 13 Oktober 2017.