Categories
Investasi Keuangan

Peluang Investasi SUN Pakai Pasar Sekunder

Peluang investasi SUN pakai pasar sekunder ini akan menjadi fitur memungkinkan bagi investor individu. Dengan tujuan tersebut, sebuah terobosan dilakukan oleh Bank Permata dengan meluncurkan layanan bernama e-Bond.

Fitur digital ini merupakan layanan jual beli obligasi atau surat utang memakai fasilitas internet.

Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking dari Bank Permata menyampaikan jika peluncuran fasilitas e-Bond ini bertujuan memudahkan sekaligus menyediakan keinginan layanan investasi untuk masyarakat. E-Bond akan menjadi fitur jual beli online khusus untuk investor obligasi memanfaatkan internet banking.

Peluang investasi SUN pakai pasar sekunder ini memiliki syarat minimal transaksi Rp 100 juta, sesuai penjelasan Bianto. Nominal syarat itu dapat saja dikurangi setelah mengevaluasi perilaku nasabah dalam bertransaksi dengan surat utang ini. Bank Permata akan melihat lebih lanjut keperluan nasabah seperti apa. Fitur ini tidak hanya disediakan untuk nasabah prioritas saja. Target Bank Permata adalah untuk mengakomodir keperluan jual beli SUN di pasar sekunder.

Sepintas produk baru dari Bank Permata ini akan berhadapan langsung dengan produk investasi sejenis misalkan reksadana pendapatan tetap ataupun Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang merupakan portofolio obligasi milik negara. Lebih lanjut, Bianto memastikan jika memakai transaksi e-bond ini maka keragaman SUN dapat menjadi pilihan investor yang juga beragam. Jangka waktu obligasi itu beragam, bahkan ada juga yang jatuh temponya sampai tahun 2046. Inilah yang jadi pembeda dengan ORI atau reksadana.

Melalui peluncuran fitur ini, Bank Permata mengharapkan nasabah dapat berpartisipasi dalam mendukung keuangan negara. Hal ini dapat dipahami Karena sekarang ini portofolio untuk investor dalam negeri di pangsa pasar SUN masih sangat terbatas dibandingkan dengan investor asing. Obligasi pada negara maju banyak yang dibeli oleh investor local. Yang diharapkan di masa mendatang, fitur layanan e-bond ini akan meningkatkan transaksi obligasi pemerintah di pangsa pasar sekunder. Sekarang ini jumlah nasabah Bank Permata mencapai 2 juta orang dengan nasabah prioritas mencapai 50 ribu orang.

Baca juga: Investasi Forex Tanpa Trading

Siap Ramaikan Peluang Investasi SUN Pasar Sekunder?

Peluang investasi SUN Pasar Sekunder ini tentu saja akan meramaikan pilihan investasi yang tersedia di Indonesia. Untuk investor domestik, kini waktunya untuk mempelajari peluang ini agar dapat meraih manfaat yang maksimal.


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

6 Hal Penting Saat Memilih Kartu Kredit Terbaik

Memilih kartu kredit terbaik merupakan salah satu keputusan keuangan penting yang perlu dipikirkan dengan baik. Kartu kredit merupakan media ringan yang bisa bermanfaat sekali. Namun, jika digunakan secara tidak tepat, sebuah kartu kredit bisa mendatangkan masalah untuk pemiliknya. Anda ingin memilih kartu kredit yang tepat untuk digunakan saat ini? Inilah 6 hal penting untuk dipertimbangkan […]

SPONSOR
Bagaimana Krisis Turki Bisa Terjadi? Apa Yang Berbeda?

Pasar sepertinya sudah banyak belajar dari kasus krisis finansial sebelumnya dengan skenario klasik. Hutang negara dalam jumlah besar berujung krisis, mata uang hancur dan sentiment negatif menyebar seperti virus. Untuk kasus Turki, alur cerita sedikit berbeda. Kebanyakan krisis hutang umumnya melibatkan pinjaman pemerintah. Turki lebih pada sektor korporat. Ini yang membuat mekanisme bailout semakin kompleks […]

Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Periode Juni 2017 Sampai 1 Juta

Siapa sangka jumlah investor pasar modal Indonesia periode Juni 2017 sampai 1 juta banyaknya. Angka itu merupakan data yang diberikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk periode 7 Juni 2017. Jumlahnya sudah mencapai 1 juta SID yang terkondolidasi. Total itu terdiri dari pemegang surat utang, saham, surat berharga negara (SBN), reksadana dan efek jenis […]

SPONSOR

contact us