Categories
Usaha Kecil

Cara Bermain Saham Hendra Martono

Cara bermain saham memang menarik khususnya untuk para peminat investasi. Bermain saham ternyata tidak membutuhkan pendidikan tinggi. Modal utama bermain saham adalah keinginan untuk belajar. Setidaknya ini adalah yang dirasakan Hendra Martono.

Berawal pada tahun 1991 disaat ia menjaga toko kelontong milik orang tuanya di Surabaya. Ia membaca sebuah artikel koran bekas yang menceritakan sosok pakar saham bernama John Bollinger. Waktu itu, Hendra masih anak SMA dan sangat terinspirasi dengan kisah sukses Bollinger yang mengemukakan teori teknik saham Bollinger Band.

Itulah titik awal Hendra untuk terus memperdalam dunia pasar saham secara sendiri (otodidak) sekalipun kini ia sudah menjabat sebagai Direktur PT Henan Putihrai.

Praktik cara bermain saham pertamanya dengan investasi saham tahun 1997 bermodalkan Rp 5juta. Ia sebenarnya lulus dari Universitas Petra Surabaya jurusan Pariwisata. Ia bahkan mengaku jika investasinya itu berkembang dalam waktu setahun saja menjadi Rp60 juta. Cobaan datang pada saat krisis 98 yang berdampak negatif pada pasar saham yang membuat nilai sahamnya turun drastis menjadi Rp 20juta.

Akibat krisis itu juga bisnis travel yang dia jalani bangkrut. Setelah memperoleh pekerjaan pada tahun 1999, sejumlah uang Rp 20juta yang diterima dari orang tuanya diinvestasikan dalam bentuk saham PT HM Sampoerna Tbk. Dulu ia hanya mengingat kata Bapak bahwa jika seseorang sudah diberi rokok Dji Sam Soe maka akan meninggalkan merek rokok lain.

Sambil menekuni terus bidang pariwisata ia secara disiplin juga konsisten berinvestasi di pasar saham termasuk membeli saham PT Astra International Tbk. Ia rela menahan diri membeli motor dan mobil agar bisa membeli saham.

Kegigihannya berbuah manis, investasi saham di HM Sampoerna tumbuh dari Rp 20 juta menjadi Rp 210 juta. Ia sangat kaget dengan pertumbuhan nilai saham itu karena prediksi awalnya hanya naik 2 kali lipat. Ia meyakini jika HM Sampoerna melakukan stock split yang membuat harga sahamnya naik sampai10 kali lipat.

Untuk masa depan keluarga ia melakukan investasi jangka panjang. Sebagai contoh untuk pendidikan anak dia investasi saham di PT Pakuwon Jati Tbk dan untuk isteri dia investasi saham di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

4 Tips Menjadi Pengusaha Kreatif

Untuk bisa menjadi pengusaha kreatif Anda tidak hanya membutuhkan ide yang kreatif saja tetapi juga memerlukan tekad dan mental yang kuat. Menjadi seorang pengusaha, menjadi pilihan banyak orang pada saat sekarang ini. Tidak melihat usia dan juga jenis kelamin, siapa pun bisa menjadi pengusaha. Dasar dari menjadi seorang pengusaha ini adalah, sulitnya mendapatkan pekerjaan, tidak […]

SPONSOR
Pembaruan Brand Manulife dan Pelajaran Bisnis untuk Anda

Manulife Financial Corp berbasis di Toronto telah memperbarui brand global mereka, melengkapi logo baru dan identitas visualnya. Manulife mentransformasi diri menjadi brand asuransi digital, terdepan dalam fokus kepada klien. Pembaruan brand Manulife itu fokus pada kemudahan proses untuk klien dan mengkomunikasikan pendekatan maju yang komprehensif. Tidak sekedar itu, Manulife juga ingin mengatakan jika mereka berkomitmen […]

Cara Menjadi Supplier Tangan Pertama Perusahaan Besar? Ini Panduannya ….

Cara menjadi supplier tangan pertama penting untuk Anda pelaku usaha kecil yang ingin tumbuh besar. Belajar dari pengalaman sesama pengusaha sangatlah penting untuk pembelajaran. Namun yang menjadi masalah adalah belum tentu ada pengusaha yang mau berbagi pengalaman mereka. Untuk itulah ulasan ini dibuat, agar Anda yang punya keinginan menjalankan bisnis dan ide menjadi supplier memiliki […]

SPONSOR

contact us